Pemberdayaan Petani Desa Jiyu Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik: Inovasi dan Pengembangan Berkelanjutan

Abstract

Pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian banyak negara, terutama di daerah pedesaan. Namun, petani desa sering menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses terhadap sumber daya dan teknologi yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian mereka. Pada saat yang sama, ada kebutuhan yang mendesak untuk mengembangkan metode pertanian yang ramah lingkungan guna meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Dalam konteks ini, pelatihan pembuatan pupuk organik muncul sebagai inovasi yang menjanjikan untuk memperbaiki keberlanjutan pertanian dan meningkatkan pendapatan petani desa. Abstrak ini bertujuan untuk membahas pemberdayaan petani desa Jiyu melalui pelatihan pembuatan pupuk organik sebagai inovasi yang berkelanjutan. Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani dalam memproduksi pupuk organik menggunakan bahan-bahan organik yang tersedia di sekitar mereka, seperti limbah pertanian dan limbah organik rumah tangga. Melalui pelatihan ini, petani desa Jiyu dapat meningkatkan kualitas tanah mereka, meningkatkan kesuburan tanah, dan mengurangi ketergantungan mereka pada pupuk kimia yang mahal dan berbahaya. Selain manfaat ekonomi langsung, pelatihan ini juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan mengandalkan pupuk organik, petani desa Jiyu dapat meminimalkan pencemaran air dan tanah serta mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sektor pertanian. Selain itu, pemakaian pupuk organik juga dapat meningkatkan keanekaragaman hayati tanah dan mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan. Untuk mengembangkan program pelatihan yang berkelanjutan, kerjasama antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan lembaga pendidikan sangat penting. Pemberdayaan petani desa Jiyu melalui pelatihan pembuatan pupuk organik juga dapat didukung oleh penyediaan sumber daya seperti infrastruktur yang memadai, akses ke pasar, dan dukungan keuangan.