Program “Kampoeng Jamoe” (Jamu Modern) Sebagai Langkah Inovasi Produk Jamu Tradisional Menjadi Jamu Modern dalam Meningkatkan Ekonomi Kreatif di Kampung Manyar Sabrangan RT 04 RW 03
Keywords:
Inovasi, Kampung, Modern, Program, Tradisional, UMKMAbstract
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah aktivitas usaha yang dilakukan oleh perorangan atau badan
usaha milik perorangan. Perbedaannya dengan usaha besar dapat dilihat dari jumlah kekayaan bersih pelaku usaha
dan hasil penjualan tahunan. Kampung Manyar Sabrangan yang bisa disebut sebagai kampung yang berisi para
UMKM cukup berkendala ketika adanya pandemi selama kurang lebih 2 tahun. penurunan pendapatan terhadap
UMKM sehingga para UMKM ini cukup memutar otak untuk bagaimana bisa mengembangkan dagangan nya
di era pandemi tetapi mereka tidak cukup paham bagaimana cara branding dengan baik mengingat para UMKM
ini rata-rata berusia 40 tahun ke atas yang tidak memiliki pemahaman terhadap branding untuk menarik para
konsumen terutama para remaja. Dengan permasalahan kurangnya branding pada produk sehingga produk
kurang dikenal oleh masyarakat terutama para remaja kampung yang di era milienial ini kurang memahami apa
pentingnya pengonsumsian jamu tradisonal, kurang nya pengenalan produk serta tidak adanya branding produk
sebagai hasil produksi menjadi kendala untuk memajukan kesejahteraan UMKM ini.
Program juga diharapkan untuk memajukan perekonomian yang lebih kreatif dan inovatif melalui organisasi maju
nya UMKM “Kampoeng Jamoe” dengan kegiatan inovasi yang dilaksanakan selama 12 hari. Pembuatan video,
artikel web media massa, profil desa, buku panduan, banner dan katalog design membantu pembentukan maju
nya UMKM. UMKM akan menjadi lebih kuat dan dapat diterima sebagai pengembangan UMKM di kampung
Manyar Sabrangan RT04 RW03.




