Resistensi Coming Out Kelompok Gay Dalam Proses Pertukaran Sosial Di Kampung Panjang Jiwo Surabaya
Kata Kunci:
Resistensi, Coming out, Pertukaran Sosial, Analisis Fenomenologi, Kelompok GayAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Resistensi Coming Out dan proses
Pertukaran Sosial pada Kelompok Gay di Kampung Panjang Jiwo Surabaya. Peneliti
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode fenomenologi Edmund Husserl.
Teknik analisis fenomenologi dan metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan wawancara, observasi dengan empat subjek kelompok gay yang melakukan
Resistensi Coming Out dan proses Pertukaran Sosial, dokumentasi foto dan data diri
Informan yang telah disamarkan. Penelitian menggunakan teori Pertukaran Sosial.
Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai acuan bagi peneliti lain yang tertarik meneliti topik
terkait dan dapat memberikan pengetahuan masyarakat agar lebih open minded. Peneliti
menemukan pendapat warga Kampung Panjang Jiwo, beberapa dari mereka tidak bisa
menerima kehidupan kelompok gay dalam menunjukkan diri mereka. Peneliti menganalisa 4 Informan yang telah melakukan Resistensi Coming Out dan Proses Pertukaran Sosial di
Kampung Panjang Jiwo Surabaya. Subjek pertama RF, melakukan Coming Out karena ia
telah mendapatkan bullying. Subjek kedua UN, melakukan Coming Out karena sudah
diketahui oleh masyarakat sekitar dan mendapatkan respon yang positif. Subjek ketiga YH,
belum melakukan Coming Out ke masyarakat dan keluarga tetapi hanya ke orang
terdekatnya saja. Subjek keempat Keisya, sudah merasa suka dengansesama jenis sejak SD
tetapi Keisya baru memantabkan orientasi seksual pilihannya saat SMP.