POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM KELUARGA DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KATEGORI ATTENTION DEFECIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)
Kata Kunci:
Pola Komunikasi Interpersonal, Anak Berkebutuhan Khusus, ADHD, Interaksionisme SimbolikAbstrak
Pada penelitian ini, peneliti akan berfokus untuk meneliti mengenai Pola Komunikasi
Interpersonal dalam Keluarga dengan Anak Berkebutuhan Khusus Kategori Attention Defecit
Hyperactivity Disorder, atau biasa dikenal dengan sebutan ADHD. Pola komunikasi yang
dimaksud antara lain, bagaimana cara anak berkebutuhan khusus kategori ADHD dalam
merespon suatu perintah yang diberikan, serta bagaimana cara mereka untuk mengekspresikan
perasaan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
deskriptif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
fenomenologi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil
wawancara bersama informan, ditemukan bahwa pola komunikasi interpersonal Akbar selaku
anak berkebutuhan khusus kategori ADHD dalam merespon suatu perintah adalah dengan cara menggunakan bahasa tubuh disertai dengan pengucapan kalimat secara berkala. Hal tersebut
dilakukan agar Akbar dapat mencerna kalimat yang disampaikan oleh lawan bicara. Sebagai
anak berkebutuhan khusus kategori Attention Defecit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang
belum mampu untuk mengungkapkan bahasa secara verbal, Akbar Falah Atallah juga
menggunakan bahasa nonverbal sebagai cara untuk mengekspresikan perasaannya.
Komunikasi yang terjadi dapat berjalan dengan lancar, karena adanya pemahaman makna
antara perilaku yang dilakukan oleh Akbar kepada keluarganya dan juga orang lain. Yang mana
dari kedua pembahasan tersebut sesuai dengan tiga konsep dasar yang ada pada teori
interaksionisme simbolik menurut George Herbert Mead, yakni mind (pikiran), self (diri),
society (masyarakat).