TRADISI KAWIN TANGKAP: STUDI FENOMENOLOGI KEJAHATAN KEMANUSIAAN DARI PERSPEKTIF TOKOH MASYARAKAT DI PULAU SUMBA

Penulis

  • Stevani M. Kale Dipa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Merry Fridha Tri Palupi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Beta Puspitaning Ayodya Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Kata Kunci:

Tradisi, Kejahatan Kemanusiaan, Masyarakat Sumba, Fenomenologi

Abstrak

Tradisi kawin tangkap di Pulau Sumba telah lama menjadi bagian integral dari budaya lokal, tetapi juga menuai kontroversi sebagai potensi kejahatan kemanusiaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendalami persepsi dan pandangan tokoh masyarakat terhadap praktik ini di Pulau Sumba. Melalui studi fenomenologi peneliti melakukan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen dengan tujuan mencari makna tradisi kawin tangkap pada masyarakat Sumba. Temuan menunjukkan adanya perbedaan pendapat antara pendukung dan kritikus tradisi ini. Pendukungnya menganggapnya sebagai pelestarian identitas budaya dan sarana untuk memperkuat ikatan sosial, sementara kritikusnya menyoroti pelanggaran hak asasi manusia, terutama terhadap perempuan. Pergeseran makna tradisi ini seiring waktu juga menjadi sorotan, mencerminkan tantangan dalam menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya lokal dengan prinsip-prinsip kemanusiaan universal. Kesimpulannya, penelitian ini menekankan perlunya pendekatan yang bijaksana untuk mengadaptasi atau mengubah tradisi kawin tangkap agar tetap relevan tanpa mengorbankan nilai-nilai hak asasi manusia yang fundamental

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-07-24