Manajemen Produksi Program Cangkir (Cangkrukan Tanpa Nyinyir) Surabaya TV
Kata Kunci:
Manajemen Produksi, Program Televisi, Ekologi Media, POAC, Surabaya TVAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami manajemen produksi program
"Cangkir" di Surabaya TV dengan menggunakan pendekatan teori Ekologi Media dan POAC
(Planning, Organizing, Actuating, Controlling). Teori Ekologi Media digunakan untuk melihat
bagaimana media, dalam hal ini televisi, berinteraksi dengan lingkungan sosial dan teknologi
dalam proses produksi. Sedangkan teori POAC digunakan untuk mengevaluasi tahapantahapan manajemen yang diterapkan dalam produksi program "Cangkir". Metode penelitian
yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara
mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan pihak
manajemen, tim produksi, dan karyawan yang terlibat langsung dalam pembuatan program. Observasi dilakukan untuk mengamati langsung proses produksi dan pelaksanaan manajemen
di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen produksi program "Cangkir" di
Surabaya TV telah menerapkan prinsip-prinsip POAC dengan baik. Pada tahap perencanaan
(Planning), tim produksi melakukan perencanaan konten yang matang dengan memperhatikan
tren dan preferensi audiens. Dalam tahap pengorganisasian (Organizing), struktur tim produksi
dibentuk secara efisien untuk memastikan alur kerja yang lancar. Tahap pelaksanaan
(Actuating) dijalankan dengan koordinasi yang baik antar anggota tim, dan pada tahap
pengendalian (Controlling), evaluasi rutin dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengatasi
kendala yang muncul. Selain itu, penerapan teori Ekologi Media menunjukkan bahwa Surabaya
TV mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan dinamika sosial dalam memproduksi
program "Cangkir". Interaksi antara media, teknologi, dan audiens dioptimalkan untuk
menghasilkan konten yang relevan dan menarik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
keberhasilan manajemen produksi program "Cangkir" di Surabaya TV tidak lepas dari
penerapan efektif teori POAC dan adaptasi terhadap ekologi media yang dinamis. Temuan ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan studi manajemen produksi
televisi serta praktik industri media yang lebih baik.