PENGGUNAAN BUSANA WASTRA SEBAGAI KOMUNIKASI IDENTITAS DI KALANGAN KOMUNITAS PATRIAWASTRA BLITAR

Abstrak

Fenomena fashion atau busana merupakan suatu hal yang keberadaanya sudah melekat
dengan manusia sejak dulu. Busana mengalami perubahan dari waktu ke waktu akibat
perkembangan teknologi yang tidak dapat dihindarkan. Tidak hanya berfungsi sebagai
penutup tubuh, saat ini busana dianggap menjadi suatu media sebagai alat berkomunikasi
seseorang sebagai wadah dalam menyampaikan pesan melalui simbol-simbol tertentu yang
terdapat dalam busana. Seperti halnya wastra, wastra merupakan busana kain tradisional asli
Indonesia yang proses pembuatannya kaya makna berupa teknik dan motif corak unik. Wastra
dulunya dikenakan masyarakat Indonesia dalam aktivitas sehari-hari, namun saat ini wastra
kehilangan ekstistensi dan daya tariknya, serta hanya dianggap sekedar pakaian formal bagi
kebanyakan masyarakat. Baru-baru ini kaum milenial dan gen Z komunitas Patriawastra
Blitar, melihat fenomena tersebut menjadi peluang bagi muda-mudinya dalam menjadikan
wastra sebagai media kreativitas mereka dengan memadupadankan busana tradisional wastra
dengan busana modern. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana identitas
yang ingin ditampilkan oleh komunitas Patriawastra Blitar melalui busana wastra yang
dikenakan sebagai media untuk berkomunikasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan strategi etnografi dan teknik wawancara. Berdasarkan hasil
penelitian melalui wawancara, informan memberikan beragam jawaban yang bervariasi
mengenai proses pembentukan identitasnya dengan kesimpulan bahwa busana dapat
mempengaruhi penialian seseorang, tentang siapa penggunanya dan bagaiamana pengguna
tersebut menyampaikan pesannya melalui busana tersebut