Persepsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Terhadap Kasus Kekerasan Seksual Penyanyi Dikta
Kata Kunci:
Persepsi, Kekerasan Seksual, GenderAbstrak
Konstruksi sosial dalam masyarakat sering kali menjadikan perempuan sebagai pihak yang
dianggap rendah, lemah, dan tidak memiliki hak atas dirinya sendiri, sehingga menjadi
rentan mengalami perlakuan yang tidak pantas. Laki-laki sering kali dianggap selalu
menginginkan hubungan seksual, sehingga sulit dipercaya bahwa mereka dapat menjadi
korban kekerasan seksual. Temuan ini menjadi ketertarikan tersendiri bagi peneliti,
dikarenakan jarangnya pengakuan terhadap laki-laki sebagai korban kekerasan seksual,
meskipun kemungkinan terjadinya kekerasan seksual terhadap mereka lebih rendah, banyak
kasus yang tetap tidak terungkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
persepsi mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya terhadap
kesetaraan gender pada kasus kekerasan seksual penyanyi Dikta di akun media sosial
Instagram @lambe_turah. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif
sehingga dapat menggambarkan bagaimana persepsi mahasiswa Ilkom Untag Surabaya.
Untuk mendeskripsikan rumusan masalah yang ada di dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan teori persepsi dan teori gender. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa,
di masa sekarang, laki-laki maupun perempuan memiliki potensi yang sama dalam
melakukan tindak kejahatan seksual. Dalam kehidupan bermasyarakat perlu adanya
penerapan kesetaraan gender untuk mencegah terjadinya diskriminasi pada gender tertentu.