PERANAN HUMAS DISKOMINFO JATIM DALAM PENANGGULANGAN HOAX PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK) PADA HEWAN TERNAK
Kata Kunci:
Hoax, PMK, PenanggulanganAbstrak
Hoax biasanya dipergunakan oleh pelaku untuk melakukan propaganda dengan tujuan tertentu dan memperoleh dukungan massa untuk isu yang akan ia konstruksi. Merebaknya virus PMK meningkat karena wabah ini banyak menjangkit hewan ternak qurban yang digemari masyarakat yaitu sapi. Sehingga menjadi celah tersendiri untuk para pelaku hoax mendistribusikan informasi bohong kepada masyarakat. Hoax terkait PMK ini menarik untuk diteliti karena penanggulangan yang tepat harus dilakukan agar angka kerugian bagi peternak, UMKM, keresahan publik, dan keresahan pedagang yang menggunakan daging sapi dalam usahanya dapat terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan humas Diskominfo Jawa Timur dalam penanggulangan hoax PMK yang beredar khususnya di wilayah Jawa Timur. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, sehingga datanya dapat diketahui lebih dalam lagi. Penelitian ini juga menggunakan teori proses manajemen Public Relations (Cutlip & Center) dan information seeking theory sebagai teori pendukung yang berfokus pada permasalahan hoax. Dari hasil penelitian, Diskominfo Jawa Timur berperan mendiseminasikan informasi kepada publik melalui berbagai forum komunikasi, termasuk media sosial, Videotron Diskominfo Jatim, dan konten YouTube. Untuk menyebarkan aksi dan informasi terkait penanggulangan hoax isu PMK (penyakit kuku dan mulut) pada hewan ternak media informasi yang dimiliki oleh Diskominfo Jatim seperti Klinik Hoaxs dan melakukan pencarian di Google guna membandingkan informasi dari berbagai sumber.