REALITA VIOLENCE BREEDS VIOLENCE DALAM FILM ALL I WANT (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

Abstrak

Film selalu memiliki cara yang unik dalam menyampaikan sebuah pesan, dengan begitu film
menjadi cara yang lebih dekat dan efektif untuk masyarakat dalam menerima pesan. Melihat
fenomena kejahatan dapat melahirkan kejahatan baru yang kian sering terjadi di masyarakat,
membuat banyak film yang mengangkat isu tersebut dalam sebuah cerita pada film. Maka
dari itu penelitian ini berfokus dalam menganalisis penggambaran realita violence breeds
violence dalam film All I Want. Dengan tujuan untuk mengetahui hasil analisis semiotika
realita violence breeds violence dalam film All I Want. Metode penelitian yang digunakan
adalah kualitatif dan paradigma kontruktivis. Unit analisis yang digunakan yaitu film All I
Want. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes,
yang mana analisis ini menekankan pada pencarian makna denotasi, konotasi dan mitos.
Hasil yang diperoleh adalah, 1.) Sikap Berani Mengambil Keputusan. 2.) Representasi
Kepuasan Batin Karena Dapat Balas Dendam. 3.) Emosi Akan Ingatan Masa Lalu. 4.)
Motivasi Berbuat Kejahatan Yang Dilandasi Karna Tekanan Emosi. Kesimpulan dari
penelitian ini bahwa short movie "All I Want" ini menjadi sebuah penggambaran kondisi
nyata yang masih banyak terjadi di sekitaran kita yaitu violence breed violence.
Kata kunci: All I Want, Film, Semiotika, Violence Breeds Violence.