STRATEGI COMMUNITY RELATIONS BANK SAMPAH INDUK SURABAYA (BSIS) DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN BAIK DENGAN MITRA
Kata Kunci:
community relations, lingkungan, bank sampahAbstrak
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang sampai saat ini masih dialami
banyak kota di Indonesia, salah satunya adalah kota Surabaya. Kota Surabaya menjadi
penyumbang sampah terbanyak dan menduduki urutan nomer 8 dengan produksi sampah
terbanyak di Indonesia dengan jumlah produksi sampah 738,32 m3 kubik/hari dan volume
sampah terangkut 559,58 m3 kubik/hari. Dari permasalahan tersebut pemerintah kota
Surabaya memiliki inisiasi untuk melakukan pengelolaan sampah, salah satunya dengan
mendirikan bank sampah. Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS) merupakan salah satu
instansi yang brgerak dalam bidang lingkungan khusunnya pada gerakan memilah dan
menabung sampah. Saat ini BSIS telah bermitra dengan 346 Bank Sampah Unit (BSU) yang
tersebar di kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan
menggunakan 10 prinsip teori excellence public relations sebagai landasan. Dari 10 prinsip
tersebut dapat dijadikan landasan dalam membentuk tahapan manajerial community relations
yang meliputi pencarian fakta atau research, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan
pendampingan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam melakukan community
relations BSIS telah menerapkan 5 tahapan manajerial community relations, yakni pencarian
fakta dengan melakukan pemetaan dan komunikasi dua arah dengan BSU ; perencanaan
dengan membuat strategi jangka panjang yaitu melakukan perawatan komunikasi dengan
mitra/nasabah/BSU baik secara langsung maupun tidak langsung ; implementasi dengan
melakukan perubahan dan pengembangan program dari keluhan BSU ; evaluasi yang didasari
oleh feedback dari BSU ; dan pendampingan dengan melakukan perawatan komunikasi.