KUASA PATRIARKI PADA ANALISIS FRAMING GENDER PEMBERITAAN KDRT PASANGAN LESLAR DI MEDIA DETIKHOT

Penulis

  • Aldi Prasetyo Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Maulana Arief Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Kata Kunci:

Analisis Framing, Gender, Media DetikHot

Abstrak

Represif terhadap gender adalah permasalahan krusial yang sedang terjadi saat ini.
Keterlibatan perempuan dalam kekerasan menggerakkan para feminis untuk memberikan
ruang gerak bagi perempuan. Tindakan tersebut bukanlah jalan yang mudah, karena sistem
patriarki telah mengakar dan sulit untuk dilebur. Penerapan tersebut dikemas oleh media
online melalui tampilan sajian pemberitaan, sebab suguhan tersebut sangat diminati oleh
berbagai kalangan pada era revolusi 4.0. Sehingga pada penelitian ini akan melakukan kajian
studi framing gender untuk mengurai permasalahan yang sedang terjadi pada teks
pemberitaan. Metode yang digunakan adalah analisis framing kerangka kerja milik
Zhongdhang Pan & Gerald M. Kosicki dengan pendekatan kualitatif. Ditemukan hasil
penelitian bahwa frame yang ditampilkan oleh Detikhot mempertegas bahwa Lesti Kejora
merupakan figur yang mengalami berbagai bentuk ketidaksetaraan gender akibat adanya
kasus KDRT. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui penulisan teks berita, pemilihan
penekanan judul berita, dan pemilihan narasumber. Temuan tersebut memperkuat reduksi
berita yang menjadi asumsi peneliti bahwa Lesti Kejora tidak hanya menjadi korban KDRT,
melainkan juga korban ketidaksetaraan gender lainnya. Hal tersebut diperkuat dengan
penerapan Feminist Standpoint teori yang bertujuan untuk melihat kekuasaan antara laki-laki dan perempuan. Hasil analisis menetapkan perempuan memiliki peran kelas bawah,
sedangkan laki-laki menempati kelas atas yang mendominasi karena budaya patriarki yang
sulit untuk dilebur. Pada akhirnya hal ini menjadikan Detikhot sebagai industri kapitalis
dengan tidak mengutamakan kepentingan perempuan sebagai kelas bawah yang menjadi
korban kekerasan. Justru Detikhot memanfaat situasi untuk meraup keuntungan dari
pemberitaan tersebut. Penelitian ini menarik proposisi yaitu media akan menonjolkan isu
pemberitaan yang ramai dikunjungi. 

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-07-18