MITOS KESETARAAN MITRA GOJEK DAN TOKOPEDIA DALAM IKLAN MELANGKAH JAUH BERSAMA GOTO (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

Abstrak

Sektor digital di Indonesia tengah pada tahap pengembangan. Selama sepuluh tahun terakhir, banyak program dan produk internet yang memulai namun sering menghilang, Bisnis tersebut dinamakan "Start-Up". Beberapa Perusahaan tersebut berawal regular, lalu beralih pada pemasaran serta layanan digital, sebabnya startup sering kali terhubung dengan teknologi terbarukan. Telah diamati bahwa fenomena kontraktor independen, yang sering disebut sebagai mitra, hadir di banyak perusahaan rintisan. Sementara definisi kemitraan berbeda secara signifikan dari apa yang sebenarnya terjadi di tempat kerja, juga diamati bahwa para pekerja ini tidak diperlakukan sama. Peneliti ingin menyanggah mitos bahwa Gojek dan Tokopedia itu setara. Melangkah Jauh Dengan Goto: Mitra dalam Periklanan (Analisis Semiotik Roland Barthes). Peneliti ini merupakan metode deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan metode Metode Semiotika Model Roland Barthes dalam sistem pengumpulan data observasi dan dokumentasi, Hasil dari penelitian ini ditemukannya mitos mengenai kesetaraan yang ditampilkan dalam iklan merupakan sebuah kesadaran palsu, yang menggambarkan kebahagiaan dibalik fakta yang kurang sesuai terjadi terhadap mitra Gojek dan Tokopedia.