GENDER DAN KOMUNIKASI POLITIK: PEREMPUAN SEBAGAI KOMUNIKATOR DI BALI
Kata Kunci:
Komunikator politik,, strategi komunikasi, budaya lokalAbstrak
Penelitian ini membahas peran perempuan Bali sebagai komunikator politik, dengan fokus
pada tantangan budaya patriarki dan peluang yang dapat dioptimalkan melalui strategi
komunikasi berbasis budaya. Meskipun perempuan Bali memiliki potensi besar dalam
menyampaikan pesan politik, keterlibatan mereka sering kali dibatasi oleh norma adat dan
stereotipe gender. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara semiterstruktur untuk mengumpulkan data dari akademisi dan tokoh masyarakat. Teori retorika
Aristoteles (ethos, pathos, logos) digunakan sebagai kerangka analisis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perempuan dapat membangun kredibilitas melalui partisipasi dalam
kegiatan adat, menciptakan hubungan emosional dengan audiens, dan menyusun argumen logis
yang relevan. Namun, keterbatasan akses terhadap pendidikan politik dan pelatihan
kepemimpinan masih menjadi hambatan signifikan. Kesimpulannya, perempuan Bali dapat
berperan sebagai komunikator politik yang efektif jika diberikan dukungan yang lebih inklusif
melalui pendidikan politik berbasis budaya dan program pelatihan komunikasi..