POLA KOMUNIKASI GURU TERHADAP METODE PEMBELAJARAN ANAK TUNA GRAHITA DI SMA KERTAJAYA SURABAYA

Abstrak

Studi ini membahas jika pentingnya pola komunikasi pada guru dan siswa tuna grahita pada membuat lingkungan pendidikan inklusif. Komunikasi yang efektif sangat penting untuk meningkatkan keinginan dan keterlibatan siswa tuna grahita dalam area pendidikan yang inklusif, yang menyediakan kesempatan yang sama untuk seluruh peserta didik, tanpa terkecuali yang mempunyai kebutuhan khusus. Studi ini menekankan, memakai teori Stimulus-Organism-Response (S-O-R), bahwa keadaan psikologis siswa, seperti rasa percaya diri dan kenyamanan, dapat dipengaruhi oleh interaksi yang penuh perhatian dan penggunaan teknik komunikasi yang tepat. Hal ini berkontribusi pada respons positif mereka terhadap pembelajaran. Dengan menggunakan pendekatan yang lebih lembut, perhatian khusus, dan penyesuaian metode pengajaran, guru dapat membuat lingkungan yang mendukung pertumbuhan sosial dan emosional siswa. Hasilnya, siswa tuna grahita merasa lebih terlibat, termotivasi, dan percaya diri dalam proses pembelajaran. Akibatnya, hasil belajar mereka dapat ditingkatkan. Hasil ini menunjukkan bahwa pentingnya membuat pengalaman belajar yang fleksibel dan inklusif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan unik siswa tuna grahita