PERBEDAAN PERILAKU PENGGUNAAN KOMUNIKASI VERBAL TOXIC PEMAIN GAME VALORANT SAAT IN-GAME DAN OUT-GAME

Penulis

  • Dwiki Aprilia Samporno Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Bambang Sigit Pramono Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Kata Kunci:

game online, Valorant, komunikasi verbal toxic

Abstrak

Game online telah menjadi bagian dari budaya populer di kalangan anak-anak hingga orang dewasa, salah satunya adalah Valorant, sebuah game FPS (First Person Shooter) yang dikembangkan oleh Riot Games pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan perilaku komunikasi verbal toxic pemain game Valorant saat bermain (in-game/front stage) dan di luar permainan (out-game/back stage). Menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan empat narasumber melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pemain tetap melakukan komunikasi verbal toxic baik saat bermain maupun setelah bermain, sementara sebagian kecil memilih untuk tidak melakukannya. Perilaku ini dipengaruhi oleh anonimitas dalam game dan reaksi terhadap perilaku toxic pemain lain. Studi ini memberikan rekomendasi teoritis tentang penerapan teori dramaturgi dalam konteks game kompetitif dan praktis bagi pengembang game untuk memperketat aturan guna mengurangi perilaku toxic dalam komunitas game.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-01-26