MAKNA LIRIK LAGU “ANDAI AKU GAYUS TAMBUNAN” KARYA BONA PAPUTUNGAN : KAJIAN SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE

Abstrak

Adanya ketidak adilan perlakuan di dalam jeruji besi menjadi pertanda bahwa adanya penyalah
gunaan kekuasaan dan jabatan oleh para penegak hukum. Lagu “Andai Aku Gayus Tambunan”
menjadi lambang dari ketidak adilan tersebut. Bona Paputungan, selaku pencipta lagu tersebut
berhasil menceritakan kisah hidupnya melalui sebuah lagu dengan makna lirik yang mendalam
terkait perbandingan perbedaan perlakuan antara pihak berwajib kepada dirinya dengan para
koruptor. Bona menyertakan kasus Gayus Tambunan ke dalam lagunya sebagai identitas dari
kasus korupsi itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interpretif dengan teori
semiotika Ferdinand de Saussure, dimana peneliti akan mengkaji makna lirik lagu “Andai Aku
Gayus Tambunan” secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan Secara keseluruhan,
makna lirik lagu berjudul “Andai Aku Gayus Tambunan” ini merujuk pada realitas kehidupan
di Indonesia, dimana lagu tersebut seakan menceritakan ketidak adilan yang diterima kaum
lemah. Dengan permainan kata-katanya, lagu tersebut secara tidak langung membuat
pendengarnya menjadi sepemikiran dengannya untuk selalu bersuara demi melawan korupsi.