ANALISIS NETNOGRAFI AKULTURASI BUDAYA PADA PENGGUNA APLIKASI KENCAN ONLINE BUMBLE DI USIA DEWASA AWAL

Penulis

  • Vawqa Aviva Shania Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Merry Fridha Tri Palupi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Herlina Kusumaningrum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Abstrak

Eksistensi media sosial menjadikan masyarakat berinteraksi secara digital, termasuk dalam mencari
jodoh. Berdasarkan data dari businessofapps.com, pada 2021 jumlah pengguna aplikasi kencan online
sudah mencapai 323,9 juta di seluruh dunia. Angka ini meningkat 10,3% dibandingkan tahun
sebelumnya yaitu 293,7 juta pengguna. Pada penelitian ini berfokus pada aplikasi kencan online
Bumble. Maraknya aplikasi kencan online menyebabkan pergesaran yang dimana dahulu dilakukan
secara tradisional dengan tradisi budaya yang dimiliki, namun kini dapat dilakukan dengan media baru
yakni media sosial aplikasi kencan online. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui
proses interaksi digital dalam pembentukan budaya akulturasi pada pengguna aplikasi kencan online
Bumble, dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan netnografi. Berlandaskan teori Social
Information Processing Theory (SIP) yang didukung oleh CMC (Computer Mediated Communication)
untuk melihat begaimana pembentukan budaya akulturasi pada pengguna Bumble secara mendalam di
dunia virtual. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini wawancara online, observasi partisipan,
dan dokumentasi dengan analisis data seperti perencanaan penelitian, Entree, pengumpulan data,
analisis temuan data, kemudian hasil penelitian dikompilasi dengan teori yang digunakan dalam
penelitian ini .

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-01-10