FRAMING BERITA KAMPANYE LGBT PIALA DUNIA QATAR 2022 OLEH MEDIA BOLA.COM EDISI NOVEMBER 2022

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Bola.com, salah satu media olahraga di Indonesia, membingkai pemberitaan mengenai peristiwa polemik kampanye LGBT pada Piala Dunia 2022 Qatar edisi oktober-november 2022. Dalam penelitian ini terdapat dua teori yang digunakan oleh peneliti untuk mengamati dan menganalisa peran media Bola.com dalam membingkai berita. Teori pertama adalah pendekatan framing model Robert N. Entman dan teori kontruksi media massa. Terdapat 4 model dari framing Robert Entman yang digunakan peneliti, antara lain mengidentifikasi masalah (Problem Identification), menemukan penyebab masalah (Causal Interpretation), membuat keputusan moral (Make Moral Judgement), dan menyarankan sebuah solusi atas masalah (Treatment Recommendation). Teori kontruksi media massa adalah berita yang disiarkan dan disampaikan oleh media massa terbentuk dari realitas yang dipengaruhi oleh ideologi atau pandangan wartawan dan media. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Bola.com membingkai berita kontroversi LGBT pada saat Piala Dunia 2022 berlangsung antara negara kontestan dan para suporter atau penggemar sepak bola dengan tuan rumah Qatar yang melarang segala hal aktivitas yang menyangkut dengan LGBT (2) Media Bola.com tidak langsung sepenuhnya beranggapan bahwa semua negara kontestan Piala Dunia melakukan aktivitas tersebut (3) Media menyusun isu dan polemik sesuai dengan perkembangan yang telah terjadi, sehingga tidak menimbulkan persepsi buruk dari khalayak ramai. (4) Beberapa negara kontestan Piala Dunia yang melakukan aktivitas LGBT dimunculkan oleh Bola.com dengan kemasan dan jatah yang cukup berbobot, memunculkan pandangan dari beberapa negara tersebut kemudian FIFA dan Qatar dalam pernyataannya yang disebut oleh Bola.com dapat memberikan sudut pandang dan wawasan kepada masyarakat terkait polemik kampanye LGBT yang sedang marak saat Piala Dunia 2022 berjalan.