ANALISIS STRATEGI PERENCANAAN KOMUNIKASI PARIWISATA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KOTA SURABAYA DALAM MEMPROMOSIKAN EKOSWISATA HUTAN MANGROVE GUNUNG ANYAR

Penulis

  • Safira Dewi Purnama Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Muchamad Rizqi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Kata Kunci:

Strategi, Komunikasi Pariwisata, Promosi, Ekowisata, Hutan Mangrove

Abstrak

Kota Surabaya merupakan Kota yang memiliki potensi wisata yang dapat dikelola untuk meningkatkan kualitas kemampuan serta kesejahteraan bagi warga di Kota Surabaya. Salah satu objek wisata di Kota Surabaya adalah Ekowisata Hutan Mangrove Gunung Anyar yang merupakan objek wisata unggulan di Kota Surabaya dengan keragaman mangrove, karagaman satwa liar, jalur kanal, dan tracking menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tujuan dari penelitian ini untuk penerapan strategi perencanaan komunikasi pariwisata Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya dalam mempromosikan Ekowisata Hutan

Mangrove Gunung Anyar. Penelitian ini menggunakan metode penilitian kualitatif. Penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Adapun, teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk pengujian lebih valid, peneliti menggunakan triangulasi sumber data sebagai uji teknik keabsahan data. Ditemukan hasil penelitian bahwa bentuk strategi perencanaan komunikasi pariwisata yang dilakukan DKPP Kota Surabaya yaitu menerapkan strategi perencanaan komunikasi pariwisata. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam mempromosikan hutan mangrove

melibatkan beberapa aspek yaitu komunikasi pariwisata, komunikasi pemasaran pariwisata, dan hutan mangrove itu sendiri. Hal tersebut diperkuat dengan penerapan teori komunikasi pariwisata dan komunikasi pemasaran pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Hasil analisis menetapkan bahwa DKPP Kota Surabaya masih belum menerapakan komunikasi pariwisata dan komunikasi pemasaran pariwisata. Pada akhirnya hal ini menjadikan ekowisata hutan mangrove Gunung Anyar mengalami penurunan jumlah wisatawan.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-01-10