PENGEMBANGAN RUMAH PRODUKSI SEBAGAI KREASI OLAHAN TOGA DESA KEBONTUNGGUL
Abstract
Mahasiswa sebagai ujung tombak pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
tidak dapat lepas dari segala kegiatan kemasyarakatan. Desa Kebontunggul ditunjuk sebagai wilayah
Kuliah Kerja Nyata reguler kelompok 18 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Kelompok kami
melakukan pelatihan dan pengembangan dari kreasi olahan unggulan yang ada di Desa Kebontunggul,
kurangnya kreatifitas dari pengolahan tanaman TOGA menjadi masalah utama di Desa Kebontuggul,
ekonomi kreatif menjadi pilihan dari program kerja kami sehingga dapat meningkatkan produk
unggulan dari desa tersebut. Desa Kebontunggul adalah suatu Desa yang memiliki potensi olahan
tanaman TOGA, dengan aneka ragam olahan tersebut maka didirikan rumah produksi. Dengan
kurangnya kreasi olahan tanaman toga di Desa Kebontunggul menjadi masalah yang perlu kami
selesaikan dengan program yang solutif, teknik dalam foto produk juga masih kurang bervariasi, serta
kurangnya edukasi pemasaran di wilayah ini menjadi penyebab utama. Solusi yang dapat diterapkan
adalah dengan melakukan pembaruan hasil produk dengan lebih variatif, dilanjutkan dengan
pengenalan teknik foto produk dan edukasi dalam pemasaran menjadi Langkah solutif untuk mengatasi
masalah yang ada. Tujuan dari program kerja yang kami lakukan bertujan untuk membantu
meningkatan penjualan UMKM dan memperluas jangkaun agar produk yang mereka olah lebih dikenal
banyak orang. Olahan yang terdapat di Desa Kebontunggul sendiri terdiri dari Weton19, Majapahit,
Panjare, Dewi TOGA yang merupakan produksi dari masyarakat Desa Kebontunggul. Rumah produksi
tersebut dibuat untuk meningkatkan usaha masyarakat dalam mengelola potensi ekonomi yang ada di
Desa Kebontunggul. Dari segi pemasaran dalam olahan tersebut masih kurang adanya kreatifitas, dan
tampilan foto produk serta pemasaran masih kurang karena minimya pengetahuan masyarakat.
Kata Kunci: Desa Kebontunggul, Kuliah Kerja Nyata, Tanaman TOGA, Produk.
