Meningkatkan Usaha “Baso Seafood Dansun” dalam Memikat Cita Rasa dan Kepuasan Masyarakat
Keywords:
fasilitas, media massa, promosiAbstract
Sekarang banyak masyarakat berjualan makanan layaknya seperti makanan khas luar negeri. Salah satunya adalah
di daerah Simomulyo terdapat kedai “Baso Seafood Dansun” yang menjual makanan ala khas korea. Kedai Dansun
ini sudah cukup ramai dikunjungi pembeli, namun masih banyak perbaikan dalam segi menu, tampilan kedai,
serta system promosi. Kedai Dansun hanya menjual menu makanan tetapi tidak disertai minuman. Hal ini
membuat bagi pembeli yang ingin makan di tempat tidak tersedia minuman. Selain itu tampilan Kedai Dansun
juga kurang menarik, seperti cat tembok yang sudah mengelupas, lampu yang kurang terang, banner kedai yang
sudah memudar, buku menu yang sudah memudar. Selain itu dari segi promosi juga Kedai Dansun tidak memiliki
label kedai yang tertempel di kemasan, kurangnya promosi di media online, serta tidak adanya marketplace online
yang bisa diakses masyarakat jika tidak bisa datang ke tempat. Untuk itu, kegiatan ini bertujuan untuk
mengembangkan dan memperbaiki kekurangan-kekurangan UMKM ini agar kedepannya bisa lebih baik dan lebih
layak. Pengembangan nantinya seperti pembuatan label baru di kemasan, perbaikan tampilan kedai agar lebih
menarik dan nyaman dipandang, pelengkapan fasilitas yang kurang seperti penggantian lampu yang lebih terang,
inovasi pembuatan menu minuman baru seperti milkshake dengan berbagai macam rasa, dan pembuatan
marketplace online seperti di aplikasi GOJEK, serta membantu mempromosikan di media massa agar lebih
diketahui banyak masyarakat. Konsep dari pengembangan UMKM ini adalah untuk memajukan kedai Dansun
menjadi lebih terkenal di kalangan masyarakat luas dengan tampilannya yang menarik dan cita rasanya yang
enak. Dalam pengembangan ini peneliti menggunakan beberapa metode agar tercipta keberhasilan yang maksimal
dan sesuai harapan. Metode-metode yang dilaksanakan diantaranya adalah: 1) Melakukan survey di lokasi dan
menganalisis permasalahan; 2) Melakukan izin persetujuan dengan pemilik kedai dan pengelola desa setempat; 3)
Melakukan kegiatan sesuai tempo hari yang dijadwalkan; 4) Melakukan perekapan akhir dan evaluasi; 5) Analisis
SWOT. Dengan itu, peneliti bisa mengerti bagaimana tujuan yang nantinya akan dicapai dan bagaimana
mengatasi resiko yang sewaktu-waktu terjadi di lokasi.