“MEDIA KAIN ECOPRINT SEBAGAI FUROSHIKI”
Keywords:
Ecoprint, Furoshiki, Ramah Lingkungan, Desa KemiriAbstract
Tulisan ini menyajikan konsep inovatif dalam pembuatan Furoshiki, yaitu
pembungkus barang dari media kain khas Jepang, dengan memadukan teknik ecoprint dan
seni batik berbasis dedaunan. Dengan memanfaatkan dedaunan yang ada di Desa Kemiri
sebagai sumber pewarna alami, tulisan ini bertujuan untuk menciptakan Furoshiki
(pembungkus barang khas jepang) yang tidak hanya estetis tetapi juga berkelanjutan dari
aspek lingkungan. Proses ekstraksi warna dari dedaunan dilakukan dengan metode
ecoprint, di mana dedaunan yang telah dipilih dengan cermat ditempatkan pada permukaan
kain Furoshiki. Teknik ini memungkinkan transfer pigmen dedaunan secara langsung ke
serat kain, menciptakan motif batik dan organik. Pemilihan dedaunan didasarkan pada
kandungan pigmen alami yang dapat menghasilkan warna yang tahan lama dan ramah
lingkungan. Selain aspek estetika, pada artikel ini mempertimbangkan keterjangkauan
bahan dan proses produksi. Dengan menggabungkan konsep batik dedaunan dan ecoprint,
Furoshiki yang dihasilkan menjadi produk yang mempromosikan keberlanjutan,
meningkatkan kearifan lokal, dan mendukung industri kreatif berbasis lingkungan. Hasil
eksperimen menunjukkan bahwa ecoprint dalam konteks batik dedaunan mampu
menciptakan produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan praktis sebagai alat bungkus,
tetapi juga menyampaikan pesan tentang keindahan alam dan keberlanjutan lingkungan.
Implikasi dari pengabdian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada inovasi
dalam seni tekstil berkelanjutan dan mendukung kesadaran masyarakat akan penggunaan
produk yang ramah lingkungan.