PENGOLAHAN BUAH RAMBUTAN DI DESA BAKALAN MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS

Authors

  • Achmad Naufal Aqil Abdullah Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Novania Tiara Putri Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Nabillatul Wafiroh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Luvia Friska Narulita Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Keywords:

biji goreng; manisan; pengolahan; rambutan; sirup;

Abstract

Buah Rambutan merupakan tumbuhan yang hidup di wilayah tropis terkhususnya di
Indonesia. Pada Desa Bakalan mempunyai potensi buah rambutan yang hanya menjadikan daging dari
buah rambutan dikonsumsi sendiri tanpa dilakukan pengolahan. Permasalahan yang didapat, dari tim
pengabdi mengambil inisiatif untuk dilakukan diversifikasi produk. Metode pelaksanakan yang
diterapkan meliputi identifikasi kebutuhan dan masalah, penyusunan program kerja, pembuatan produk,
pengemasan produk, dan pembuatan design logo. Tiga variasi produk itu berupa sirup rambutan,
manisan rambutan, dan biji goreng rambutan yang merupakan luaran dari pengabdian masyarakat serta
ditambah dengan rekayasa sosial yang dapat menjadi bahan monitoring dan evaluasi. Dari hasil
pengolahan potensi ini didapat bahwasannya hasil olahan produk rambutan ini memberikan
keterampilan bagi ibu PKK serta dapat memberikan nilai jual dari produk rambutan tersebut.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Achmad Naufal Aqil Abdullah, Novania Tiara Putri, Nabillatul Wafiroh, & Luvia Friska Narulita. (2024). PENGOLAHAN BUAH RAMBUTAN DI DESA BAKALAN MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS. Prosiding Patriot Mengabdi, 3(01), 1040-1049. Retrieved from https://conference.untag-sby.ac.id/index.php/spm/article/view/3958