Peningkatan Nilai Jual Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Organik Cair Guna Meningkatkan Ekonomi Desa

Abstract

Peternak seringkali mengalami kesulitan dalam mengelola kotoran kambing karena
kurangnya pengetahuan tentang proses pengolahan menjadi pupuk. Kotoran kambing yang
merupakan hasil samping peternakan mempunyai potensi besar sebagai sumber pupuk organik
berkualitas tinggi.Namun, banyak peternak yang tidak menyadari nilai ekologis dan ekonomi dari
pengelolahan kotoran kambing. Kotoran hewan sering kali kurang dimanfaatkan dan
terakumulasi karena kurangnya pemahaman mengenai metode pembuangan yang benar. Petani
ternak mungkin tidak mengetahui bahwa kotoran kambing dapat diubah menjadi pupuk organik,
sehingga meningkatkan kualitas tanah dan memberikan manfaat tambahan bagi pertanian. Hal ini
tidak hanya membuang-buang sumber daya, namun juga berdampak negatif terhadap lingkungan
akibat penumpukan sampah yang tidak dibuang dengan baik. Hal ini lah yang melatarbelakangi
kegiatan kami untuk meningkatkan harga jual limbah kambing dengan mengolahnya menjadi
Pupuk Organik Cair. Dengan tujuan dari pembuatan Pupuk Organik Cair dari Kotoran Kambing
adalah sebagai bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai Pupuk Kompos. Untuk metode
pelaksanaannya adalah Observasi dan Konsultasi, Menemukan Inovasi, Koordinasi, dan
Penerapan. Untuk luarannya sendiri berupa Teknologi Tepat Guna (TTG), Produk Pupuk Organik
Cair, dan Rekayasa Sosial. Dari hasil pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair dapat disimpulkan
kegiatan ini mengedukasi pengembangan ide bisnis baru dan berkontribusi pada pengurangan
limbah peternakan seperti kotoran kambing, dan mempunyai tujuan untuk memastikan bahwa
Pupuk Organik Cair yang dihasilkan memiliki kualitas sebaik mungkin.