PELATIHAN DAN PENGENALAN INOVASI KOPI HERBAL LAMTORO TERHADAP WARGA DESA TAWAR KABUPATEN MOJOKERTO
Keywords:
Kopi Lamtoro, usaha kecil, inovasiAbstract
Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, adalah tempat
dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Desa ini memiliki potensi ekonomi
dan sumber daya manusia yang terampil dalam bidangnya. Sebagian besar mata pencaharian
penduduk Desa Tawar yaitu petani dan buruh pabrik. Selain itu beberapa warga Desa Tawar
memiliki usaha kecil dalam pertanian tanaman ale atau bisa disebut dengan Lamtoro. Lamtoro
atau petai cina (Leucaena leucocephala) adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan
berukuran tidak besar. Buahnya mirip dengan buah petai (Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh
lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai cina termasuk buah polong, berisi biji-bijian
kecil yang jumlahnya cukup banyak. Para petani sering menanam tanaman Petai cina sebagai
tanaman pagar, pupuk hijau, dan lain sebagainya. Petai cina cocok hidup di dataran rendah sampai
ketinggian 1500 meter diatas permukaan laut. Pengembakbiakannya selain dengan penyebaran
biji yang sudah tua juga dapat dilakukan dengan cara stek batang. Permasalahan yang dialami
oleh pelaku usaha kecil di Desa Tawar yaitu terbatasnya ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam
mengolah potensi bahan baku. Dalam analisa permasalahan yang dialami oleh pelaku usaha kecil
UMKM di Desa Tawar, maka dirancanglah program kerja Pelatihan dan Pengenalan Inovasi Kopi
Herbal Lamtoro. Tujuan dari pelaksanaan Pengabdian di Desa Tawar ini untuk membantu
masyarakat dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya lokal Desa Tawar, demi
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang potensi dari tanaman ale atau lamtoro sebagai
minuman yang kaya akan manfaat serta meningkatkan nilai ekonomi masyarakat dengan peluang
komersial dari minuman berbahan lamtoro.