PEMANFAATAN LAMPU TENAGA SURYA SEBAGAI PENERANGAN GEDUNG KARAWITAN DI DESA BEGAGANLIMO

Authors

  • Johan Bagaskara Fajar Niagara Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Vania Sabila Firdausita Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Canoe Irsha Sadewo Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Keywords:

lampu tenaga surya, karawitan, desa begaganlimo

Abstract

Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, memiliki ciri khasnya
sendiri, yaitu alam pegunungannya yang indah dan kebudayaan maja pahit yang masih
dilestarikan. Kekurangan yang ada pada daerah ini ialah minimnya penerangan pada malam
hari. Sebagai daerah yang menjadi pusat pelatihan karawitan, hal ini tentu saja memberi kesan
yang kurang baik. Kekurangan ini disebabkan oleh pasokan energi listrik ke daerah ini terbatas
sehingga masyarakat lebih mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan listrik hunian mereka
terlebih dahulu. Selain itu aliran listrik dari PLN yang tidak stabil dapat merusak peralatan
listrik yang ada. Melihat keadaan tersebut, muncul permasalahan terkait cara mengenalkan
teknologi lampu tenaga surya (matahari) ini. Cara yang paling mudah tentu saja dengan
memanfaatkan energi surya ini sebagai energi alternatif untuk fasilitas penerangan gedung
karawitan. Oleh karena itu, semua warga hendaknya merasa memiliki terhadap peralatan yang
ada ini dan turut menjaga keawetannya. Dari kegiatan ini, telah terpasang dua unit lampu
tenaga surya pada gedung kawaritan, dan pemahaman serta keterampilan masyarakat Desa
Begaganlimo dalam mempersiapkan, pengoperasian, dan perawatan lampu tenaga surya.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Johan Bagaskara Fajar Niagara, Vania Sabila Firdausita, & Canoe Irsha Sadewo. (2024). PEMANFAATAN LAMPU TENAGA SURYA SEBAGAI PENERANGAN GEDUNG KARAWITAN DI DESA BEGAGANLIMO. Prosiding Patriot Mengabdi, 3(01), 255 - 258. Retrieved from https://conference.untag-sby.ac.id/index.php/spm/article/view/3822

Most read articles by the same author(s)