Inovasi Mesin Pencuci Telur Bertenaga Mesin Sebagai Upaya Meningkatkan Produktifitas UMKM Telur Asin Dua Putra

Authors

  • M.Alfitra Gita Armanda Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Lody Putera Rochadi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Arfian Nabiel Al Hilmy Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Agung Kridoyono Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Keywords:

Telur Asin, Inovasi, Pencuci Telur, Produktifitas

Abstract

Telur asin adalah hasil olahan dari telur itik mentah dengan menggunakan campuran
adonan batu bata merah, garam dan abu gosok yang diperam selama beberapa hari,lalu
menghasilkan telur asin matang. Untuk proses pengasinan dengan adonan meliputi
beberapa hal seperti sortasi telur itik mentah, pencucian, membuat adonan pemeraman
telur asin, pemberian garam, melumuri telur dengan adonan pemeraman, telur diperem
selama beberapa hari, pengupasan adonan, mencuci telur kembali, merebus telur,
penirisan, memberikan cap pada telur kemudian dilakukan pengemasan. Tahap
pencucian telur ini sangat penting karena menentukan kualitas telur asin, pencucian telur
asin secara manual dilakukan dua kali sebelum diasinkan dan setelah diasinkan. Proses
pencucian telur asin secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama dan
membutuhkan banyak tenaga kerja karena harus menggosok kulit telur dengan spon
kasar atau sikat, sampai pori-pori kulit telur membuka dan bersih agar memperoleh hasil
yang baik. Oleh karena itu diperlukan inovasi agar proses pencucican telor asin menjadi
lebih evisien sehingga produktifitas bisa ditingkatkan. Mesin pencuci telur yang dibuat
menggunakan mesin, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan daya listrik rumahan
agar pengoprasiannya lebih mudah dan perawatan trelatif murah dan terjangkau.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

M.Alfitra Gita Armanda, Lody Putera Rochadi, Arfian Nabiel Al Hilmy, & Agung Kridoyono. (2024). Inovasi Mesin Pencuci Telur Bertenaga Mesin Sebagai Upaya Meningkatkan Produktifitas UMKM Telur Asin Dua Putra. Prosiding Patriot Mengabdi, 3(01), 154 - 160. Retrieved from https://conference.untag-sby.ac.id/index.php/spm/article/view/3793

Most read articles by the same author(s)