PEMBUATAN PRODUK PESTISIDA NABATI DALAM UPAYA PENANGANAN HAMA PERTANIAN DESA KALIKATIR, MOJOKERTO
Abstract
Hama adalah organisme yang dapat menyebabkan kerusakan atau merugikan bagi
tanaman, hewan ternak, atau bahan pangan. Hama dapat berupa serangga, jamur, bakteri,
virus, gulma, hewan pengerat, atau organisme lain yang dapat merusak atau mengganggu
pertumbuhan dan produksi tanaman atau hewan ternak. Pengendalian hama merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau mencegah kerusakan yang disebabkan oleh
hama. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk penggunaan
pestisida (kimia atau nabati), penggunaan agen pengendali hayati, praktik-praktik pertanian
yang berkelanjutan, dan tindakan pencegahan lainnya. Oleh karena itu, pendekatan terintegrasi
yang mencakup berbagai metode pengendalian menjadi penting dalam manajemen hama
modern. Pestisida nabati adalah pestisida yang berasal dari bahan-bahan alami, khususnya
tumbuhan. Pestisida nabati sering dianggap sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan
dibandingkan dengan pestisida kimia sintetis karena bahan-bahan dasarnya bersifat alami dan
cenderung lebih cepat terurai dalam lingkungan. Keuntungan dari pestisida nabati termasuk
kemampuan untuk mengurangi risiko residu kimia pada tanaman yang dikonsumsi dan
pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan. Namun, efektivitas pestisida nabati
cenderung bervariasi tergantung pada jenis organisme pengganggu dan kondisi lingkungan
tertentu. Selain itu, penggunaan pestisida nabati juga perlu dikelola dengan bijak agar tidak
merugikan ekosistem secara keseluruhan