Pemanfaatan Batok Kelapa Menjadi Arang Briket
Keywords:
Masyarakat, Tempurung Kelapa, Sosialisasi, Pengabdian, LimbahAbstract
Di Desa Pohjejer, Kecamatan Mojokerto, tempurung kelapa dihasilkan dalam jumlah
yang cukup dan dijual dengan harga terjangkau. Untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat, potensi tempurung kelapa dapat dioptimalkan dengan mengubahnya menjadi
produk bernilai lebih tinggi. Ketersediaan tempurung kelapa yang melimpah bisa digunakan
untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa ini. Tantangan utama dalam
memanfaatkan limbah tempurung kelapa adalah kurangnya keterampilan masyarakat dalam
mengolahnya. Program sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pelaksanaannya dilakukan melalui penyampaian materi secara teoritis dan sosialisasi
berdasarkan pembelajaran sebelumnya. Tempurung kelapa dapat diolah menjadi arang batok
kelapa dan karbon aktif. Karbon aktif dapat berfungsi sebagai filter air yang menyerap pengotor
dalam air karena memiliki struktur berpori. Program ini diimplementasikan melalui sosialisasi
dan aplikasi produk kepada masyarakat. Pendampingan kepada Sumber Daya Manusia (SDM)
adalah kunci keberhasilan program ini, terutama melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi.
Diharapkan bahwa pengabdian mahasiswa kepada masyarakat di Desa Pohjejer dapat
memberikan dampak positif dalam pengembangan usaha mandiri dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar.