Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Melalui Pelatihan dan Pendampingan Wirausaha Jasa "Pencucian Sepatu" Bagi Pengurus dan Anggota Karang Taruna RW. 12 Kelurahan Pacarkeling – Kota Surabaya

Abstract

Penguatan kapasitas sumber daya manusia Karang Taruna adalah modal sosial bagi pengurus dan anggota
Karang Taruna. Adapun modal sosial yang sangat berharga bagi pengembangan dirinya, generasi muda
maupun masyarakat. Permasalahan dilokasi KKN Non Reguler 6 ada generasi muda yang menonjol
potensinya tetapi disisi lain masih banyak generasi muda yang kurang mendapat perhatian. Oleh karena itu
melalui kegiatan KKN Non Reguler 6 Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 ini akan dirancang kegiatan
penguatan kapasitas sumber daya manusia bagi pengurus dan anggota Karang Taruna dalam rangka
pengembangan melalui pelatihan dan pendampingan wirausaha jasa pencucian sepatu, dengan mensinergikan
potensi yang dimiliki Karang Taruna pada lokasi KKN Non Reguler 6. Upaya dalam rangka mengatasi
permasalahan sebagaimana telah dipaparkan diatas, maka penguatan kapasitas sumber daya manusia bagi
pengurus dan anggota Karang Taruna sebagai salah satu komponen masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam
pembangunan menjadi hal yang sangat urgen untuk segera dilaksanakan. Dengan demikian penguatan
kapasitas sumber daya manusia dalam suatu organisasi baik formal maupun non formal dapat dilakukan dalam
berbagai tingkatan, sebagaimana yang disampaikan oleh Riyadi Suprapto (2010) yang meliputi : (1) Tingkat
sistem, yang meliputi : berkaitan dengan kerangka kerja yang berhubungan dengan aturan dan kebijakan
organisasi; (2) Tingkat organisasi, yang meliputi : struktur organisasi, proses pengambilan keputusan,
prosedur dan mekanisme pekerjaan, pengaturan sarana dan prasarana dan Hubungan-hubungan serta
jaringan-jaringan; (3) Tingkat individu yang meliputi : pengetahuan, ketrampilan, pelatihan, dan
pengelompokkan tugas serta motivasi-motivasi. Dengan melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan
wirausaha jasa "pencucian sepatu" bagi pengurus dan anggota Karang Taruna serta generasi muda yang
belum bergabung dalam Karang Taruna, maka diharapkan akan mampu menumbuhkan sikap kemandirian
yang matang, untuk perbaikan kualitas hidupnya.