ANALISIS CAMPURAN BAHAN BAKAR RON 90 DAN ETANOL DENGAN BEBERAPA PUTARAN TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 125 CC
Keywords:
etanol, pertalite, motor bensin, nilai oktanAbstract
Beredar isu bahwa bahan bakar pertalite yang kini beredar memiliki RON 86 saja sehingga hal tersebut membuat bahan bakar cepat menguap dan boros. KOMINFO mengkonfirmasi disiformasi tersebut bahwa pemerintah melalui Lembaga Minyak dan Gas Bumi melakukan pengujian teknis dan standar mutu BBM jenis Pertalite dan hasilnya diklaim telah memenuhi standar sesuai Keputusan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017. Oleh karenanya diperlukan pencampuran bahan bakar (dalam hal ini pertalite) dengan etanol guna meningkatkan performa mesin. Dilakukan penelitian dengan membandingkan 3 jenis bahan bakar (Pertalite murni, Pertalite dengan campuran Etanol 30%, dan Pertalite dengan campuran Etanol 50%) serta dilakukan uji emisi dan dyno test untuk mengetahui performa mesin. Pengujian dilakukan dengan variasi putaran mesin yang sering digunakan (mulai 6000 rpm sampai 9500 rpm dengan penambahan putaran 500 rpm). Hasil dari pengujian ini bahan bakar dengan performa terbaik dimiliki oleh campuran E30 dengan torsi di angka 9,78 Nm dan daya di angka 9 HP. Bahan bakar yang diujikan semua berada di bawah ambang batas emisi, hasil uji emisi CO terendah ada di angka 0,66% dengan bahan bakar E50 dan hasil uji emisi HC terendah yaitu pertalite murni di angka 249,67 ppm. Nilai AFR tertinggi dimiliki oleh bahan bakar E50 di angka 15,08 yang artinya campuran udara lebih banyak daripada bahan bakar sehingga irit. Nilai tekanan efektif rata-rata tertinggi di angka 9,9 kg/cm2 dimiliki oleh E30 namun untuk konsumsi bahan bakarnya paling boros di angka 2,22 kg/HP.Jam.