Pembuatan Alat Monitoring Kebutuhan Air Pdam Berbasis Internet Of Things (Studi Kasus : Rumah Makan Geprek Kak Rose)

Abstract

Air merupakan sumber kebutuhan pokok yang digunakan untuk kelangsungan hidup guna memenuhi setiap kebutuhan makhluk hidup. Seperti halnya makhluk hidup lainnya, manusia membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya antara lain untuk mandi, minum, mencuci dan sebagainya. Di Indonesia pelayanan distribusi air bersih disediakan oleh pemerintah dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). PDAM memiliki cara untuk mengetahui jumlah air bersih yang digunakan warga dengan memasang meteran pada pipa- pipa yang masuk ke rumah warga. Selanjutnya, setiap satu bulan akan dilakukan perhitungan oleh petugas PDAM yang mendatangi rumah warga dan mendata volume air di rumah masing-masing warga. Selain itu, PDAM juga akan menghitung penggunaan air selama satu bulan dengan mengalikan harga tiap meter kubik sesuai ketentuan yang telah ditentukan berdasarkan jenis pengguna layanan air itu sendiri. Cara ini dinilai kurang efektif dalam memberikan informasi yang konkrit kepada konsumen PDAM. Hal ini masih menimbulkan beberapa masalah dalam pencatatan dengan menggunakan metode ini. Bahkan seringkali terjadi beberapa kesalahan pada saat pencatatan. Seringkali data yang digunakan dalam perhitungan tidak relevan karena adanya perbedaan yang mengakibatkan konsumen merasa dirugikan. Hal ini dapat menurunkan tingkat kepercayaan konsumen dalam menggunakan PDAM dan menimbulkan rasa curiga terhadap penyedia layanan air. Dalam hal ini penulis mencoba menawarkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan membuat alat monitoring dengan mengukur volume air yang digunakan dengan studi kasus di rumah makan Geprek Kak Rose. yang digunakan dan dapat dihubungkan dengan perangkat pintar (smartphone). Kata Kunci : Air PDAM, Waterflow, IoT