EVALUASI KINERJA MESIN SIFTER MILL B PADA PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU LENCANA MERAH DI PT. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA

Abstract

PT. Bogasari Flour Mills merupakan produsen terigu terkemuka Di Indoneisa dan termasuk salah satu obyek vital nasional. Proses produksi merupakan salah satu faktor terpenting yang berhubungan dengan pencapaian tujuan perusahaan. Proses Produksi tepung terigu pada dasarnya terbagi dalam tiga hal yaitu tahap screening, conditioning dan milling. Penggunaan mesin selain bertujuan untuk memudahkan dalam mencapai target produksi ternyata juga bertujuan untuk mengoptimasi proses produksi tepung terigu. Pengayakan termasuk bagian tahapan yang penting dalam proses produksi tepung terigu karena dengan melalui proses ini maka tepung yang dihasilkan akan dilakukan grading sehingga memiliki karakteristik ukuran partikel yang homogen dan sesuai standart yang telah ditetapkan. Semakin tinggi kapasitas gandum yang harus diolah maka akan menambah beban mesin dalam bekerja. Satu hal yang perlu diantisipasi dalam penggunaan mesin pada proses produksi adalah terjadinya penurunan performansi dan kinerja mesin sifter yang dapat berakibat pada penurunan jumlah produk yang seharusnya pass trough ayakan menjadi produk tailing. Standart yang ditetapkan yaitu 10% jika melebihi maka pengayakan tidak efektif. Sehingga proses pengayakan ini saling berkorelasi dengan beberapa target- target perusahaan. Contohnya seperti : Hubungan antara tepung tailing dengan pergantian Roll dan juga hubungan terhadap energi yang digunakan pada saat proses produksi. Kata-kata kunci: tepung terigu, proses produksi, pengayakan, proses milling, sifter