ANALISA PENGARUH VARIASI TEMPERATUR DAN WAKTU TAHAN PADA PROSES HARDENING BAJA ST 41 TERHADAP LAJU KOROSI DENGAN MEDIA KOROSI AIR GARAM

Authors

  • Silvanus Langkarten
  • Edi Santoso., ST. MT
  • Fatkhurrohman, S.T., M.Eng

Keywords:

Baja ST 41, Perlakuan Panas, Temperatur, Waktu Tahan, Korosi

Abstract

Korosi merupakan peenurunan sifat suatu logam akibat reaksi kimia antara logam dengan lingkungannya/paduan logam. Besi baja ST-41 mempunyai arti tegangan tarik atau tensile strength dengan 40 kg/mm2. Natrium Klorida (NaCl) pada proses elektro kimia tidak untuk dikonsumsi, sehingga untuk membuat konsentrasi elektrolit konstan perlu ditambahkan H2O atau aquades dan NaCl. Data penelitian ini meliputi hasil Pengujian kehilangan berat setelah perlakuan panas dengan suhu temperatur 875°C, 925°C, 975°C dengan perlakuan pendinginan cepat menggunakan air dan masing-masing perlakuan panas menggunakan variasi waktu tahan 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Perlakuan proses panas dilakukan untuk mengetahui variasi pengaruh temperatur pada proses hardening pada baja ST 41. hal ini dilihat bahwa laju korosi yang terjadi pada spesimen tampa perlakuan panas 0°C dengan perendaman larutan garam selama 15 hari didapatkan rerata kecepatan korosi sebesar 0,9077 mm/y dan akan menurun terus menerus, pada variasi suhu temperature 975°C sebesar 0,1512 mm/y. Proses hardening dengan variasi suhu temperatur (875°C, 925°C, dan 975°C) korosi air garam dapat mengurangi laju korosi pada baja ST 41 hasil terbaik yaitu suhu temperatur 975°C dengan waktu tahan (holding time) 20 menit nilai laju korosinya adalah 0,1512 mm/y. holding time 10, 15, dan 20 menit perlakuan panas hardening dengan media quenching air tawar memberikan waktu karbon berdifusi sehingga mengurangi laju kecepatan korosi pada baja ST 41. Kata kunci: Baja ST 41, Perlakuan Panas, Temperatur, Waktu Tahan, Korosi.

Downloads

Published

2023-05-08