ANALISA PENGARUH PWHT PADA BAJA ST41 PADA PROSES LAKU PANAS DENGAN VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN DAN HOLDING TIME TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO

Authors

  • Bani Sofwansyah Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Moch. Ridho Nur Iksan Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Edi Santoso Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Keywords:

Baja ST41, Impact Charpy, Las SMAW, Normalizing, PWHT, Rockwell Skala C, Struktur Mikro

Abstract

ABSTRAK

Pengelasan banyak dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan, kendaraan, mesin dan pekerjaan teknik lainnya. Disamping kegunaannya yang sangat luas proses pengelasan juga menimbulkan pengaruh pada material, yaitu munculnya tegangan sisa akibat efek panas dan laju pendinginan yang tidak merata. Tegangan sisa dapat mempengaruhi sifat mekanik suatu material. Salah satu cara untuk membebaskan tegangan sisa adalah dengan cara Post Weld Heat Treatment. Dalam penelitian ini menggunakan las SMAW dengan posisi pengelasan 1G. PWHT menggunakan metode normalizing dengan variasi temperatur yang digunakan adalah 900oC, 925oC, 950oC dan waktu tahan 10,20,30 menit. Pengujian yang dilakukan menggunakan uji impact charpy, uji kekerasan rockwell C dan uji struktur mikro. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, variasi temperatur dan holding time PWHT dapat mempengaruhi sifat mekanik dan struktur mikro baja ST 41. Hasil uji impact menunjukkan sampel PWHT temperatur 925oC holding time 10 menit memiliki harga impact tertinggi dari beberapa sampel variasi pengujian lainnya, yaitu sebesar 3,53 j/mm2 lebih tangguh dan ulet dari sampel tanpa PWHT 2,19 j/mm2. Sedangkan pada uji kekerasan memiliki nilai sebaliknya, sampel tanpa PWHT memiliki nilai kekerasan tertinggi dari beberapa sampel variasi pengujian lainnya, yaitu sebesar 53,17 HRC sehingga sifatnya keras namun getas. Pada uji struktur mikro menunjukkan bahwa semakin lama waktu tahan disetiap variasi temperatur akan cenderung menaikkan persentase fasa perlit, sedangkan dengan waktu tahan lebih pendek akan cenderung menaikkan persentase fasa ferit. Dimana semakin tinggi persentase fasa perlit, material akan bersifat keras namun getas sedangkan semakin tinggi persentase fasa ferit material makan bersifat tangguh dan ulet.

 

Kata kunci: Baja ST41, Impact Charpy, Las SMAW, Normalizing, PWHT, Rockwell Skala C, Struktur Mikro.

Downloads

Published

2022-10-08