ANALISIS PENANGGULANGAN GENANGAN TERHADAP BIAYA BERBASIS KONSERVASI AIR PADA SISTEM DRAINASE BUNDARAN NICOLAO LOBATO, COMORO, DILI, TIMOR – LESTE

Authors

  • Jacob Coa Magister Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Esti Wulandari Magister Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Wateno Oetomo Magister Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Abstract

Kota Dili merupakan Ibu Kota Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Sebagai Ibu Kota menjadi tujuan urbanisasi, sehingga mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah penduduk yang semakin pesat tiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan pembangunan dan peralihan fungsi lahan. Salah satu akibat dari pembangunan yang dilakukan tidak secara teratur adalah banjir dan genangan yang terjadi disetiap tahun karena daerah resapan air yang berkurang. Kelurahan Comoro di Kecamatan Dom Aleixo merupakan daerah yang rawan terjadi genangan setiap musim hujan. Genangan yang terjadi juga diakibatkan oleh saluran drainase yang tidak memadai. Salah satu peristiwa terjadinya genangan di Dili, timor Leste yang parah terjadi pada Maret 2018 dan April 2021 (LUSA, 2018 dan 2021) karena terjadi hujan yang lebat. Pada saat hujan, genangan dan banjir yang terjadi di Kecamatan Dom Aleixo, Kelurahan Comoro mencapai 70 – 80 cm dan surut dalam waktu 4 – 6 jam (Survei lapangan, 2022). Masalah tersebut juga didukung oleh kondisi tanah di Kecamatan Dom Aleixo yang merupakan tanah inceptisol. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan pada titik terjadinya genangan dan pengumpulan data di lokasi penelitian. Data yang dikumpulkan adalah kondisi dan dimensi saluran eksisting. Pengolahan data yang pertama merupakan data DEM, dilakukan menggunakan ArcGis dan SWAT untuk mendapatkan batas DAS penelitian. Pengolahan data hujan juga dilakukan untuk mendapatkan data hidrologi yang digunakan untuk perhitungan selanjutnya. Kemudian dilakukan analisis debit limpasan dengan kala ulang Q 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun dan 25 tahun, analisis kondisi sistem drainase eksisting, analisis debit air kotor dan proyeksi jumlah penduduk hingga tahun 2030, analisis debit banjir rancangan serta kapasitas saluran eksisting. Perlu dilakukan rehabilitasi dan merubah dimensi saluran eksisting menjadi lebih besar dan rencana  saluran baru sebanyak  18 titik pada lokasi peneltian dan juga  penempatan 4 buah sumur injeksi sebagai upaya  penanggulangan genangan berbasis konservasi air. Total biaya untuk merehabilitasi saluran eksisting serta rencana saluran baru senilai $ 1,941,051.69 dan $ 30.701.43 untuk pembuatan sumur injeksi

Downloads

Published

2022-10-08